Senin, 22 Februari 2016

Liburan atau "liburan"? piknik atau "piknik"?

Selfie bukan kata yang asing di era sekarang ini. Foto wajah dengan menggunakan kamera yang dilakukan sendiri ini telah merasuk dalam setiap kehidupan manusia. Baik tua, muda, remaja, anak-anak, laki-laki, perempuan. 

Lalu apa hubungannya dengan liburan? piknik menurut kbbi berarti  bepergian ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan dan sebagainya. Namun yang terjadi sekarang, tidaklah demikian. Berdasarkan pengalaman pribadi ketika liburan ke bali dan lombok bareng temen-temen kuliah, saya tidak melihat adanya kesan piknik.

Di Bali ataupun Lombok, terutama di pantai-pantainya, kita bisa melihat "bule-bule" berenang, berjemur, menikmati pemandangan, main air, dan sebagainya. Ini sangat kontras dengan yang dilakukan "turis lokal". Tidak merasakan basah dan asinnya lautan, tidak menyentuk lembutnya pasir. Yang mereka lakukan hanyalah mengambil gambar dari diri mereka dengan background orang lain yang juga melakukan selfie.


 tren selfie di pantai. bukanya main air/pasir, malah asik dengan kamera



Inilah yang menjadi perbedaan antara turis lokal dan turis asing. Contohlah turis-turis asing yang datang liburan untuk benar-benar menikmati liburan. Menikmati Indahnya alam. Bukan seperti kebanyakan turis lokal saat ini yang hanya mengejar update path atau IG biar dibilang eksis.

Luruskan tujuan liburanmu nak !! :)

Rabu, 04 Maret 2015

Beberapa logo yang terlihat bagus tapi belum beruntung di 99designs






Logo yang pernah saya ikutkan kontes, tapi belum berhasil


Mencoba peruntungan di kontes logo kota semarang



Konsep dari logo ini adalah "Cultural Diversity" atau keberagaman budaya. Di semarang banyak sekali etnis dan budaya. Hal ini diwakili oleh warna dalam logo tersebut. Merah untuk budaya cina, hijau arab, kuning untuk jawa, biru untuk budaya pesisir. Selain itu adanya tugu muda juga menunjukkan identitas semarang. Warna coklat pada tugu muda berarti persahabatan dan perdamaian. Artinya rakyat Semarang walaupun berbeda-beda etnis dan budaya, tetap saling menghargai dan hidup damai bersama-sama.